Pelayanan farmasi yang baik akan mendukung keberhasilan suatu terapi, sehingga berhasilnya suatu terapi tidak hanya ditentukan oleh diagnosis dan pemilihan obat yang tepat, tetapi juga kepatuhan (compliance) pasien untuk mengikuti terapi yang telah di tentukan. Kepatuhan pasien ditentukan oleh beberapa hal antara lain persepsi tentang kesehatan, pengalaman mengobati sendiri, pengalaman dari terapi sebelumnya, lingkungan (teman dan keluarga), adanya efek samping obat, keadaan ekonomi, interaksi dengan tenaga kesehatan (dokter, apoteker dan perawat), serta informasi penggunaan obat dari apoteker. Akibat dari ketidakpatuhan pasien pada terapi obat yang diberikan antara lain adalah kegagalan terapi, terjadinya resistensi antibiotika, dan yang lebih berbahaya adalah terjadinya toksisitas. Hal tersebut akibat dari kurangnya informasi dan komunikasi antara tenaga kesehatan dengan pasien. Konseling merupakan proses pemberian kesempatan bagi pasien untuk mengetahui tentang terapi obatnya dan meningkatkan kesadaran penggunaan obat dengan tepat. Pemberian informasi obat dapat diberikan melalui proses konseling. Konseling pasien merupakan salah satu bagian dari pelayanan farmasi, karena konseling merupakan jembatan arus komunikasi antara apoteker dengan pasien atau keluarga sehingga pada akhirnya baik tenaga farmasi maupun pasien memperoleh keuntungan dari kegiatan konseling. untuk download Klik disini, jangan lupa komen dan isi buku tamu ya
Minggu, 10 Februari 2013
Browse » Home »
Ebook Farmasi Rumah Sakit
» PEDOMAN KONSELING PELAYANAN KEFARMASIAN DI SARANA KESEHATAN
PEDOMAN KONSELING PELAYANAN KEFARMASIAN DI SARANA KESEHATAN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)