Dari kejauhan kabut makin tebal, Sky Way terus menembus kabut hingga gelap yang sempat terlihat, tetapi setelah itu, kami dibuat terkagum-kagum, karena melihat pemandangan didepannya, Serasa datang ke dunia mimpi....
HARI PERTAMA
Kokok ayam jantan di belakang rumah membangunkan tidurku, setelah semalaman mempersiapkan peralatan yang akan dibawa untuk berangkat tour, maklum, baru kali ini aku pergi keluar negeri, apalagi dua Negara sekaligus, Singapura dan Malaysia. Tak pernah terbayangkan. Semenjak kecil aku tak pernah berpergian sejauh itu, jangankan untuk pergi ke Ibukota yang kata orang gedungnya tinggi-tinggi dan megah, membayangkan saja rasanya tak pantas, dan kini seperti mimpi saja. Bisa berangkat mengunjungi negeri serumpun, dimana terdapat kota impian dan negeri Merlion yang terkenal dengan nama Singapura
Tidak tanggung-tanggung sebelum berangkat, aku sudah menukarkan uang Rupiah dengan sejumlah Ringgit, agar perjalanan yang ku tempuh bisa lancar, karena menurut informasi, Money Changer di negera yang akan kami kunjungi agak sulit mencarinya, dan lagian nilainya berbeda jauh. Passport dan dokumen lain tak lupa saya photo copy lebih banyak, saya takut, kalau-kalau passportnya hilang, bisa-bisa tidak jadi berangkat, pokoknya persiapanku benar-benar matang, bahkan semua peralatan mandi seperti, sabun, pasta gigi, shampoo telah aku persiapkan, pokoknya lengkap semua.
Jam menunjukkan pukul 05.00 WIB pagi, aku langsung bangun dan bergegas mandi, shalat shubuh dan tak lupa berdoa semoga perjalanan kami selamat sampai ke tujuan.
Pukul 5.30 WIB, mobil yang mengantarkan kami ke pelabuhan telah siap, dengan buru-buru kami naik ke mobil langsung menuju pelabuhan.
Namun sebelumnya kami juga membawa nasi dan sambal untuk bekal perjalanan untuk satu hari, itung-itung menghemat biaya beberapa Ringgit, begitu kata ketua rombongan.
Pukul 06.00 WIB kami sudah berkumpul dipelabuhan Ferry Internasional di Batam Center. Disana telah menungu Guide dari PT Kurnia Djaya Wisata yang memandu kami selama perjalanan, karena rombongan berangkat menggunakan jasa Tour & Travel tsb, di pelabuhan kami dibagikan tiket dan boarding pass kapal Ferry Wave Master yang mengantarkan kami ke singapura.
Pukul 07.00 WIB kami berangkat menuju Singapura dengan Ferry Wave Master 8. Ferry ini merupakan Ferry pertama yang berangkat ke Singapura.
Selama dalam perjalanan, tak henti-hentinya mata saya memandang ke luar jendela kapal, melihat negara Singapura, karena perjalanan antara Batam dengan Singapura ditempuh ± 55 menit, cukup singkat memang. 30 menit lepas dari pelabuhan membuat saya tersadar. bahwa Sim Card HP yang saya pakai masih milik Telkomsel, saya sempat bingung kalau terjadi apa-apa tidak bisa menghubungi keluarga, karena saya tidak bisa menelpon.
Beberapa menit kemudian kecemasanku terjawab, tiba-tiba HP yang saya pegang berbunyi, menandakan ada SMS yang masuk, tapi bukan dari seseorang ataupun dari keluarga, melainkan operator seluler STARHUB Singapura ”Welcome to star hub singapura, when you and your travel mate roam or star hub’s net work, save by making local direct call to each other. Dial #0
Dengan kemampuan Bahasa Inggris yang pas-pasan, saya mengerti, ternyata operator seluler milik Telkomsel bekerja sama dengan banyak operator seluler didunia sehingga memudahkan komunikasi SLI, tidak berapa lama, muncul pesan dari telkomsel ”Nikmati kemudahan berkomunikasi melalul sms dari Telkomsel, mulai sekarang simpati dapat mengirimkan sms saat berada di luar negeri”, dalam hitungan detik layar HP dengan operator Telkomsel berubah menjadi STARHUB, dengan sinyal penuh, Setelah diselidiki ternyata fasilitas roaming langsung aktif apabila kita berada di luar negeri, ini berlaku untuk kartu Simpati, tapi tidak untuk kartu Halo dan kartu AS, yang harus di aktifkan terlebih dahulu.
Pukul 08.00 Waktu Indonesia atau 09.00 waktu Singapura kami sampai di Harbour Front, pelabuhan Singapura, ada sedikit keanehan, sebenarnya kami hanya butuh waktu perjalanan ± 1 jam, tapi jadi 2 jam. Jangan heran, perbedaan Waktu Indonesia dengan Singapura ± 1 jam. jadi wajar saja, karena bumi berputar.
Setelah mengantri cukup lama di imigrasi Singapura, akhirnya Passport saya di cap pertanda sudah bias masuk ke Negara. Tak lupa saya ucapkan Bismillah, setelah semua rombongan selesai di imigrasi, kami menuju ke Halte dimana Bus yang akan membawa kami ke perbatasan Singapura-Johor bahru telah menunggu. Dua Bus, 1 kecil dan 1 lagi yang besar telah siap menunggu, saya memilih bus yang besar, karena enak, lapang, nyaman dan ber AC lagi.
Pukul 09.30 waktu Singapura, kami berangkat dari Harbour Front menuju kantor imigrasi Malaysia di Johor Bahru, selama perjalanan melewati jalan-jalan di Singapura, saya kagum melihat pemandangan Gedung yang sangat tinggi dan kota yang bersih, aman, tak ada kebut-kebutan, tak ada macet, semua teratur, tidak seperti di negara kita, lalu lintas yang macet semrawut, sampah yang berserakan. Di Singapura, ketahuan membuang sampah sembaranagn, didenda 1000 dolar, jadi hati-hati ya,
Pukul 09.45 Waktu Singapura, kami sampai di imigrasi Johor Bahru Malaysia, seperti biasa, sebelum masuk ke Malaysia harus menunjukkan Passport, tidak beberapa lama, kami selesai melewati Johor Bahru.
Di sini kami istirahat sejenak, sambil menunggu bus yang akan mengantar kami ke Genting Highland, tujuan pertama kami, karena bus yang kami tumpangi dari singapura tidak bias mengantarkan sampai ke Genting, kami harus menganti bus untuk kesana.
Pukul 10.00 Waktu Malaysia, bus yang akan mengantar kami datang Cuti-cuti Malaysia, unik juga namanya, kami segera naik dan berangkat menunju Genting Highland di Negeri Pahang Darul Makmur
Perjalanan Johor Bahru-Genting Highland, di tempuh selama ± 6 jam, selama perjalanan, kami di pandu dengan seorang Guide SITI ZULEHA. Dalam mobil, Guide kami memberikan petunjuk dan beberapa istilah yang berkenaan dengan bahasa Malaysia sendiri seperti:
Kamar mandi = Tandas
Aqua = Air Mineral
WC = Tandas
Lewat = Ketinggalan
Dsb..
Pukul 11.16, kami sampai di Pyong Peng Johor Bahru, mobil berhenti sejenak, karena ada rombongan yang mau ke Tandas
Pukul 13.38 kami sampai di rumah makan Lucky Garden Johor Bahru, kami istirahat, makan siang dan shalat, perut saya yang sudah lapar, berharap dapat makanan enak, tapi saya kecewa, karena disana tidak ada masakan Indonesia, apalagi masakan Padang. saya makan sekedar untuk menganjal perut, ditambah dengan beberapa makanan ringan. Selesai makan kami melanjutkan perjalanan menuju Genting.
Pukul 15.12, kami sampai di Negeri Sembilan, kami istirahat sejenak, saya makan nasi dan sambal rendang yang kami bawa dari batam, saya makan dengan lahap, walaupun diatas mobil.
Pukul 16.36, kami sampai di Kuala Lumpur, terus menuju ke Pahang, melewati Batu Cave. Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, akhirnya kami tiba di Stasiun Sky Way Genting Higland Pukul 15.58.
Kami turun ari mobil, karena mobil hanya mengantar sampai ke stasium Sky Way Saja, mobil tidak bisa naik ke atas puncak bukit, mobil terlalu besar sedangkan jalannya kecil.
Untuk menuju Genting Highlands, alat transportasi yang paling efektif adalah Cabel Car (Sky Way), selain lebih murah RM 4.00 per orang one way. Hanya 10 menit, kita sudah sampai ke atas bukit dimana Genting Highlands berada.
Kami sampai di Genting Highlands hari jumat, bukan hari libur Malaysia, tetapi, di stasiun tsb, telah ada ribuan manusia antrian menuju Genting Highlands. Sangat padat, rombongan tour dari berbagai Negara berbaris mengikuti antrian, tidak terkecuali kami,lorong-lorong berbentuk besi menjadi jalan yang harus dilalui, cukup panjang juga, hampir 15 x putaran. Tak ada sedikitpun waktu saya untuk meletakkan barang di lantai, bisa-bisa dari belakang saya sudah didorong orang.
Memang tangan kita bisa pegal, jika membawa barang-barang yang berat. Lumayan juga, hampir 30 menit, kita hanya berputar-putar untuk mencapai pintu keluar menuju Sky Way. Begitu keluar dari antrian, kami sudah berdiri menunggu Sky Way untuk masuk ke dalam nya.
Kami harus bergantian dengan penumpang yang turun, karena Sky Way tidak berhenti, tetapi melambat jika sudah sampai ke stasiun untuk memberikan kesempatan pada penumpang untuk naik. Dengan hati-hati kami melompat ke dalam Sky Way, Sky Way itu bergoyang-goyang dan terus berjalan mengikuti rel, hanya 8 orang yang bisa naik 1 Sky Way, jika membawa barang bawaan lain diperbolehkan hanya 6 orang saja.
Akhirnya kami berhasil juga menaiki Sky Way tanpa ada yang terjatuh, Kami hanya duduk diam, pintu yang masih terbuka kami biarkan saja, karena akan menutup secara otomatis, ada kecemasan saat Sky Way siap lepas landas, tak lama pintu menutup secara otomatis dan Sky Way meluncur dan menggantung di atas kabel melewati hutan dan jurang dimana mata memandang yang terlihat hutan tropis, hanya hawa segar yang masuk kedalam kaca kecil di bagian atas Sky Way, Sky Way terus berjalan, kadang menanjak cukup tinggi, tetapi sering juga menukik hingga ke bawah, memang cukup menyeramkan, rasa panik bias saja muncul, apalagi melihat sekeliling hanya hutan dan jurang.
Tak terasa Sky Way tercanggih di Asia Tenggara ini membawa kami menunju pintu Genting Highlands. Dari kejauhan kabut makin tebal, Sky Way terus menembus kabut hingga gelap yang sempat terlihat, tetapi setelah itu, kami dibuat terkagum-kagum, karena melihat pemandangan didepannya, Serasa datang ke dunia mimpi, sebuah Gedung bertingkat dengan warna cat yang cerah dan taman bermain (Theme Park) yang luas tepat berada di puncak bukit di selimuti kabut tebal.
Sky Way membawa kami masuk stasiun kedua, seperti naik, kamipun harus melangkah dengan cepat, saat kaki menjejakkan lantai dinginnya luar biasa langsung terasa, jaketpun tak mampu menahan dinginnya udara di tempat itu.
Pukul 18.37, semua rombongan sudah sampai di Genting Highlands. Kami melanjutkan perjalanan melewati ruangan Escalator hingga tiba di dalam lorong yang penuh dengan aneka permainan. perjalanan belum usai, kami masih harus menuruni beberapa Escalator lagi untuk mencapai Hotel tempat kami menginap,
Pukul 18.40, kami sampai di lobi FIRST WORD HOTEL tempat kami menginap, Hotel bintang lima yang ada di Genting Highlands ini cukup besar, lebih dari 10.000 kamar, hotel ini menjadi yang terbesar didunia. Jutaan manusia singgah dan menginap di hotel ini, agar tak bingung dan keliru mencari kamar, kami harus menghapal Tower lift dimana kamar berada.
Pukul 19.00, kami selesai Chek in, rombongan kami pun diberikan kunci kamar dan kupon untuk sarapan pagi, tapi jangan heran, kunci yang kami terima bukan dari besi atau sejenisnya, melainkan sebuah kartu yang mirip kartu ATM, kartu ini berfungsi untuk membuka dan menutup pintu kamar secara otomatis.
Setelah menerima kartu tsb, saya langsung melihat angka yang tertulis di kartu, mulanya saya bingung apa maksud angka yang tertera di kartu, 18701, setelah diberi tahu, ternyata angka 18 menunjukkan lantai tempat kamar berada dan 701 adalah nomor kamar kami, untuk naik ke kamar saya menggunakan lift yang berada di tower 2 untuk memudahkan menuju kamar 18701
Di dalam kamar dengan 2 tempat tidur, saya merasakan nyaman dan sejuk dan tidak merasa kepanasan walaupun AC tidak dihidupkan, bahkan kami masih butuh selimut tebal dan air hangat untuk mandi, ingin mandi air hangat, tersedia di kamar mandi, ingin mengambil air panas juga tersedia didinding yang ada di setiap lorong hotel.
Pukul 19.37, setelah mandi dan istirahat, saya sudah tidak sabar lagi ingin turun ke lantai dasar dimana aneka permainan berada. Saya turun ke lantai dasar dengan menggunakan lift, begitu lift terbuka, saya takjub bukan kepalang, benar-benar syurga di puncak bukit, ribuan bahkan jutaan lampu aneka warna-warni menghiasi ruangan, dan di setiap sudut untaian lampu berjejar di langit-langit dan lorong-lorong serta di pohon-pohon kayu yang ada diruangan tsb, ratusan permainan ada di dalam ruangan indoor park.
Mulai dari Ferris Wheel (semacam buaian keling), Rendeer Cruiser, Mono Rail, Venicle Gondola, Rio Float, ini umumnya permainan untuk keluarga, untuk anak-anak Carausell (kuda-kudaan) Rude de Paris dan Junior Bumper Car ada juga Euro Express, Adult Bumper Car dan Cineplex 4 dimensi yang kalo kita nonton gambarnya persis berada di depan kita, tidak hanya itu, di dalam ini, juga dilengkapi Genting Expedition Wall, Genting Sky Venture, Snow World, Rain Forest Splash Pool, dan Fantasy World Video Simulation.
Fasilitas lainnya yang tak kalah menarik, Arena Bowling, Snooker Centre on My Force, Archery Ripley’s Belive it Or Not, Topsy Turvy dan Haunted Adventure, Counter tiket, Information, Toilet, Cyber dan puluhan fasilitas lainnya, pokoknya komplit, semua di dalam Indoor Theme Park
Pukul 20.00, saya mulai berkeliling melihat semua permainan, yang pertama saya coba adalah Snow World, saya bergegas ke Counter tiket seharga RM 18.00, saya pun langsung menuju pintu tempat masuk, sebelum masuk, kita harus memakai jaket dan sepatu serta sarung tangan khusus, barang-barang bawaan dititipkan ke loker dan dikunci dengan memasukkan coin 2 sen kedalam lubang kunci dan loker secara otomatis terkunci, sayapun memilih baju dan pakaian serta sepatu yang cocok, setelah semua lengkap, mulai masuk saya sempat melirik kepintu, disana tertera suhu -3o, begitu kaki melangkah, suhu tubuh sayapun turun drastis, saya terpaksa menambah jaket yang kebetulan ada dibawa, begitu sampai di dalam, rasanya seperti mimpi, tapi ternyata seperti berada di Negara-negara eropa saat musin salju tiba, sayap berteriak, berlari sambil bermain-main dengan salju dan tiba-tiba dari atas salju turun, weh asik banget
Tak puas dengan itu sayapun naik kepuncak bukit, di situ telah ada benan karet yang khusus untuk meluncur dari atas ke bawah, woi… kaya main sky, tubuh yang terasa dingin tak saya hiraukan, saya asik bermain salju sambil lempar-lemparan pada teman-teman, kejar-kejaran, luncur atau apa saja yang dapat saya lakukan dalam ruangan yang penuh salju, pokoknya asik banget, selama 1 jam kami di dalam, ketika hendak keluar saya sempat berfoto didalam ruangan itu, kita tidak boleh membawa kamera, karena di kuatirkan rusak oleh suhu yang sangat dingin.
Usai bermain di Snow World saya sudah tidak sanggup lagi untuk berjalan mengelilingi tempat yang lainnya, saya langsung menuju kamar dan tidur di kasur yang empuk dan selimut yang tebal, nyaman, aman dan tidur nyenyak
HARI KEDUA
Genting Higlands
Mimpi yang indah membangunkan tidur saya, saya melirik HP yang ada di samping saya, jam menunjukkan pukul 05.02, saya ingat kata Guide sarapan pagi dimulai pukul 06.30 sayapun langsung mandi dengan air panas, sayapun tak perlu repot untuk membawa shampoo dan sabun serta handuk, semua sudah tersedia dikamar mandi (padahal saya sudah mempersiapkan peralatan mandi dari rumah)
Pukul 06.00, siap mandi dan shalat shubuh, saya bergegas turun ke lantai 3 untuk sarapan pagi, setelah menyerahkan kupon pada petugas saya langsung masuk ke ruang makan, saya kaget sekaligus bingung, saya mau cari makanan rendang atau apalah yang ada makanan yang mengandung cabe, atau minimal masakan Indonesia, tapi yang saya temui dari ratusan mangkok,hanya masakan Jepang, Cina, Prancis, India, Thailand dan makanan Negara lainnya, setelah 5 menit berkeliling tak tentu apa yang harus dimakan, saya hanya minum susu dan teh ditambah buah-buahan, padahal perut saya sudah lapar, tapi apa boleh buat sementara ratusan orang berdatangan untuk makan, seperti sudah hapal, mereka menyantap makanan dengan lahap, tidak seperti saya yang kebingungan, benar lho semua makanan disana enak-enak, tapi saya belum terbiasa dengan makanan tsb. beruntung saya menemukan ikan teri, saya coba dengan nasi. Alhamdulillah bisa makan walaupun tidak banyak, padahal kesempatan untuk mencicipi makanan dari Negara lain terbuka lebar.
Pukul 08.00, kami selesai makan pagi, hari ini kami akan menikmati permainan di arena Out Door theme park, tapi karena hari ini sabtu, arena permainan dibuka jam 10, sambil menunggu arena dibuka kami bermain di In door theme park lebih dahulu.
Rombongan, berkumpul di Counter tikect, pemandu kami membagikan Gelang Kertas, sebagai tanda kami telah membayar, dengan gelang kertas tsb, semua permainan kecuali Snow World, Haunted Adventure dan Sky Adventure, permainan pertama yang kami coba adalah Reinders Cruiser, kemudian Ferris Wheels, serasa naik buayan keling, baru 2 permainan jam telah menunjukkan pukul 10,00 kami keluar menuju arena Out Door theme park, lagi-lagi saya terkagum melihat arena permainan yang begitu luas.
Aneka permainan seperti Mono Rail, Double Deck Carausel, Tea Cup, Astro Fighter, Cyclone, Space Shot, Space Adventure, bahkan yang lebih menantang Flying Coaster.
Kami mencoba permainan yang lebih menantang, kami memilih Cylone (mobil berjalan diatas rel), sungguh tak terbayangkan, serasa jantung mau copot, sayapun sempat mengeluarkan keringat dingin. selesai permainan itu kami lanjutkan dengan permainan menegangkan Space Hot, dinaikkan keatas menara 500 meter dan dihempaskan kebawah rasanya nyawa melayang dari badan, sungguh sebuah pengalaman hidup yang tidak terlupakan
Selesai permainan itu, rombongan sudah kecut nyalinya dan terakhir kami hanya naik Spinner dan ketika hendak mencoba Flying Coaster namun tak ada yang berani, semua rombongan kembali ke arena In Door theme park, disamping sudah lemas, juga karena hujan sudah mulai turun.
Di dalam In Door theme park, ketika rombongan istirahat, saya dan beberapa teman mencoba bermain lagi, kami masuk ke arena Rumah Hantu (haunted adventure) setalah membayar RM 16, saya dan beberapa teman masuk ke dalam. Di dalam kamipun di suguhkan hal-hal yang sangat menyeramkan, selesai di rumah hantu, kami mencoba Sky Venture tapi, antrinya sangat panjang, beli tiket jam 2, jam 4 bisa masuk, padahal sayapun ingin merasakan bisa terbang, kami putuskan untuk tidak bermain, selesai itu kami istirahat dan shalat.
Selesai shalat pukul 13.00, sebelum Chek Out, kami berkesempatan mungunjungi Casino terbesar di asia, untuk masuk kedalam Casino, kami harus berpakaian rapi, dulu memang harus pakai baju batik, tapi sekarang lebih santai, dibolehkan memakai kaus berkerah, memakai celana panjang dan sepatu, dilarang memakai topi, kacamata gelap, membawa kamera. Ponsel harus dimatikan, tapi bagi wanita, pakaian apapun diperbolehkan, tak heran kalau ada pengunjung yang hanya pakai bikini, ada juga yang berkerudung atau bercadar.
tidak lupa kami bawa passport, karena akan ditanya petugas, sebagai identifikasi saja, sebab orang Malaysia dilarang keras masuk ke dalam casino ini, justru yang paling mudah masuk, mereka yang memiliki wajah cina, tetapi, terkadang ada saja orang Malaysia yang memaksa masuk dan menyamar, akhirnya ketahuan juga dan memang tetap tidak boleh masuk.
Begitu sampai di depan pintu, kami sudah ditanya petugas “Show your passport please”, begitu tiba di dalam, rasanya seperti berada di dalam film-film hongkong atau china, lengkap dengan permainan judi, Rolet, Jackpot dan entah apalagi saya kurang tahu namanya, tapi jangan salah ya, kami hanya melihat-lihat, tidak ikut main lho, semua permainan judi boleh kita lihat, asal tidak mengganggu konsentrasi pemain, semua permainan tidak ada yang berbahasa Indonesai umumnya bahasa Cina dan Inggris, puas berkeliling melihat-lihat rombongan keluar menuju kamar untuk mengemasi barang, untuk persiapan Chek Out untuk menuju Kuala Lumpur
Pukul 14.00, kami Check Out, 30 menit kemudian selesai Chek Out semua rombonan berangkat ke stasium Sky Way untuk menuju ke bawah bukit, sambil berjalan dalam hati saya berdoa, kapan lagi bisa mengunjungi “Negeri Diatas Awan”, suatu saat insyaallah saya akan datang lagi, ujarku dalam hati sambil berlalu menyusul rombongan yang sudah jauh
Pukul 15.00, kami semua sudah sampai di bawah dan mobilpun sudah menunggu, setelah semua beres kami langsung berangkat ke Kuala Lumpur
Pukul 16.03, mobil berhenti di sebuah toko tempat menjual minum dan makanan khas Malaysia rombongan pun turun, untuk berbelanja di toko Popular Tempatan, saya tidak berbelanja di toko, hanya makan es krim seharga RM1,50, selesai berbelanja kami melanjutkan perjalanan
Pukul 16.00, kami sempat melewati terowongan sepang pahang, di desa sungai gombak atau penduduk tsb mengenal nama dengan desa janda baik
Pukul 17.00, kami sampat singgah di toko jam Generic Time Price beberapa orang dari rombongan sempat berbelanja disini
Pukul 17.30, kami melanjutkan perjalanan menuju Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC). Tidak berapa lama kami sampai di menara kembar KLCC, hari telah sore kami hanya mengunjungi Mall KLCC untuk berbelanja, shalat dan makan. Menunggu rombongan makan, saya dan beberapa teman lain main ke depan menara tsb kebetulan bersebelahan dengan Mall KLCC, air mancur dan warna lampu yang menerangi menara tsb sangat indah.
Saya kagum melihat konstruksi menara kembar tsb, orang lebih kenal dengan menara PETRONAS, sebuah perusahaan minyak di Malaysia, menara dengan 88 lantai merupakan menara tertinggi ke 4 di dunia
Pukul 19.00, setelah selesai berbelanja, kami menuju hotel Continental di Kuala Lumpur, tiba di sana, kami langsung Check In, setelah Check In, kami menuju kamar masing-masing, kebetulan saya mendapat kamar 2005 artinya kamar No 05 di lantai 20, weh tinggi banget, begitu masuk kamar saya bingung, gelap, saya coba nyalakan stop kontak tapi tidak berhasil, kiranya setelah pintu kamar di buka kunci harus dimasukkan ke dalam tempat lampu dan lampu akan langsung menyala
Dalam kamar tak kalah mewahnya Hotel bintang 4 ini menyediakan berbagai peralatan, ada TV 21 inch, ruangan ber AC, tape radio, bahkan koneksi internet, tapi sayang, saya tidak punya laptop, di kamar mandi mau mandi pake air panas atau dingin, juga ada Bath Tub, tanpa buang waktu saya langsung mandi kayak dalam film mandi pake air panas di tambah, sabun woww, busanya banyak banget dan sayapun berendam di dalamnya
Rasanya seperti orang kaya saja, cukup lama saya berendam. Badan rasanya enak, setelah seharian main dan berjalan-jalan. Selesai mandi, shalat, saya menikmati suasana malam kota Kuala Lumpur, dari dalam kamar sayapun dapat menikmati suasana kota Kuala Lumpur yang dikenal dengan kota yang bercahaya emas
Dari lantai 20 hotel Continental, Kuala Lumpur seperti sebuah kota yang indah, kelap kelip lampu dan gedung yang mencakar langit, dari kamar hotel juga bisa melihat menara kembar tsb. Saya merasa lapar setelah dari pagi tidak ada makanan yang masuk dalam perut, saya bergegas ke lobi dan keluar mencari makanan, syukur-syukur ada masakan Indonesia, sambil menikmati suasana malam Kuala Lumpur saya tanya pada orang-orang disekitar hotel, di mana ada rumah makan Indonesia, Syukur, tak jauh dari hotel ada masakan melayu, lumayan lah dari pada tidak makan, saya beli nasi dan ikan dengan harga RM 4.00, tapi saying, nasinya nasi lamak, di masak pake santai, Karena perut sudah sangat lapar nasipun masuk ke dalam perut walaupun cuma separuh, syukurlah tidak sakit perut. Pukul 22.00, saya tertidur pulas dengan mimpi yang indah.
Hari Ke III
Pukul 05.30, bangun tidur, langsung mandi, kemudian shalat shubuh, setelah itu saya sarapan pagi pukul 06.30, di lobi hotel, lagi-lagi saya tidak bisa makan, karena semua makanannya enak-enak, sehingga perut saya tidak bisa terima, tanpa pikir panjang, saya bergegas pergi ke Rumah Makan tempat membeli nasi semalam, saya langsung membeli 2 bungkus nasi dan makan dengan lahap satu bungkus untuk persediaan di jalan
Pukul 08.30, kami Check Out dari hotel, Perjalanan pertama kami di hari ke 3 ini adalah mengunjungi Istana Raja di Kuala Lumpur, pukul 08.38 kami sampai di sana, tapi tidak boleh masuk, kami hanya berfoto di luar pagar istana. Istana tsb di jaga oleh pasukan berkuda dan “patung tersenyum”. Maksudnya tentara yang menjaga, berdiri tegap disiplin, tapi mereka tidak bergerak sedikitpun, cuma tersenyum, selesai dari Istana Raja, kami menuju TUGU PERINGATAN NEGARA, kami sempat berfoto di sana sambil menikmati pemandangan kota Kuala Lumpur, di sebelah Tugu Peringatan Negara, ada pusat perbelanjaan, di sini saya membeli 4 helai baju dengan harga RM. 20, dan beberapa gantungan kunci untuk oleh-oleh, setelah itu kami menuju menara kembar Kuala Lumpur yang belum sempat kami kunjungi kemarin, sekalian berfoto bersama di menara tsb, setelah selesai di menara, kami melanjutkan perjalanan ke DATARAN MERDEKA, menikmati gedung-gedung pencakar langit dan bangunan SULTAN ABDUL AHMAD, disini pusat Ibu Polis nya Malaysia atau kalo di Indonesia dikenal dengan Markas Besar Polisi (Mabes POLRI), daerah tsb dikenal dengan nama Bukit Aman, setelah itu kami melanjutkan perjalanan ke Butik Coklat.
Pukul 10 16 kami sampai di Butik Coklat yang menjual coklat murni dengan harga yang cukup mahal, ada yang sampai 100 RM atau sekitar 250.000 per bungkusnya (1 RM= 2500), Saya sempat membeli coklat dengan rasa durian di dalamnya seharga RM 25, dan 4 kotak yang kecil seharga RM15, sebelum membeli kami juga di persilakan mencoba rasa semua coklat yang ada disana, enak lho.
Pukul 11.20, kami melanjutkan perjalanan ke menara Kuala Lumpur, di menara ini, kami sempat naik keatas, menikmati pemandangan kota Malaysia dari atas menara, yang menarik di menara ini adalah liftnya super cepat, kecepatannya hanya 58 detik, untuk mencapai puncak menara dengan ketinggian 500 M, pemandu kami menyarankan jika sudah berada di dalam lift kita harus ngobrol atau makan apa saja untuk mengimbangi tekanan yang ada di dalam lift akibat kecepatan tsb. Sesampai diatas kami langsung diberikan sebuah alat mirip walkman dengan layar monitor 4 inch. dengan alat ini, kami bias mendengar dan sekaligus mendapatkan informasi apa yang sedang kami lihat di bawah, tidak cukup dengan itu, di atas sana juga ada teropong besar untuk melihat ke bawah, agar kita mendapat penjelasan dan melihat dengan jelas. Di atas menara itu, juga ada tempat shopping. Di puncak menara sendiri, ada restoran, tapi kami tidak sampai kesana, karena untuk masuk saja ke restoran tsb cukup mahal, uniknya, restoran itu bisa berputar, sehingga kita bisa menikmati kota Kuala Lumpur dari sudut yang berbeda.
Setalah puas kami memandang, kami turun ke bawah untuk makan, karena jam telah menunjukkan pukul 13.00. di halaman menara sendiri aneka jenis permainan di sugukan, mulai dari terjun bebas dari atas menara, sampai permainan halilintar, semua orang tidak ada yang berani mencoba, karena nyali mereka sudah kecut sewaktu di Genting Highlands kemarin, kami berangkat menuju Kuala Lumpur untuk mencari Rumah Makan.
Pukul 13.30, kami makan di rumah makan Garuda Kuala Lumpur. Alhamdulillah Rumah Makannya orang Indonesia, masakan Padang lagi, sehingga saya langsung makan sepuas-puasnya tak peduli dengan orang-orang disekitarnya, saya juga tak peduli dengan harga, yang jelas perut saya bias terisi dengan makanan kesukaan saya, selesai makan kami melanjutkan perjalanan ke Putra Jaya.
Pukul 14.00, Kami sampai ke Putra Jaya, pusat pemerintahan Malaysia, menikmati kawasan hijau dan danau yang tenang, serta masjid yang megah, Setelah puas, kami melanjutkan perjalanan ke Malaka.
Pukul 18.00, kami sampai di hotel Continental Malaka, langsung Check in di Malaka, saya menginap di kamar 05 lantai 24. Setelah mandi rombongan memenuhi undangan ke Rumah Sakit Mahkota Medical Centre (MMC) Malaka, kami sampai disana pukul 18.20, kedatangan kami di sambut oleh pihak manajemen Rumah Sakit MMC sekaligus di jamu dengan makan malam ala Melaya, lagi-lagi makanan yang mereka sajikan tidak sesuai dengan perut saya, dengan sangat terpaksa saya mencoba makan ala kadarnya, sekedar untuk menganjal perut.
Selesai makan malam, kamipun di ajak untuk mengenal RS MMC. Mulai dari fasilitas, serta praktik Dokter yang ada di Rumah Sakit tsb. Saya berkesempatan mengunjugi Instalasi Farmasi di sana, dimana system pelayanan yang mereka terapkan lebih maju, obat yang telah di racik diberikan ke pasien melalui conveyor (ban berjalan) sehingga memudahkan dalam pelayanan resep.
Selain itu saya juga berkesempatan mengunjugi Laboratorium mereka, peralatan yang lengkap dan teknologi yang tinggi menjadi nilai jual lebih bagi mereka. Selesai mengunjungi RS. MMC kami foto bareng di depan RS tsb, setelah itu kami langsung menuju hotel untuk istirahat.
Pukul 21.00, sesampai di hotel, beberapa rombongan memilih istirahat, sebagian lagi termasuk saya mengunjungi pasar Melaka yang terkenal yaitu pasar Chouket.
Pasar ini dimulai malam hari, pasar sederhana di gelar sepanjang lorong, kalo tidak salah lebih dari 800 m panjang lorong tsb, uniknya yang berjualan di pasar ini adalah orang China, Tionghoa, saya melihat-lihat berbagai aneka kerajinan yang mereka jual, pasar ini sangat ramai, mulai dari penduduk lokal, sampai turis mancanegara berdesakan mengunjungi pasar tsb.
Saya melihat-lihat, tidak membeli apapun, karena barang yang mereka jual banyak yang tidak saya kenal, yang banyak dijual disana adalah souvenir dan makanan khas mereka. Setelah puas melihat-lihat berkeliling, kami pulang ke hotel, jam telah menunjukkan pukul 2.00 dan langsung masuk kamar dan tertidur pulas.
Hari ke IV
Pukul 03.30, bangun tidur, langsung mandi dan beres-beres, setaelah itu, kami langsung menuju lobi hotel. Pukul 06.30, sarapan pagi seperti biasa saya tidak tertarik untuk sarapan lagi, karena menunya tidak cocok dengan saya, dugaan saya memang benar, aneka macam makanan khas Negara lain, tak sedikitpun mengundang selera. Saya hanya minum Susu dan the, dan makan beberapa telur rebus, selesai makan kami check out dan langsung menuju mobil untuk melanjutkan perjalanan.
Pukul 08.00, kami mengunjungi Chris Church, Gereja tertua peninggalan portugis, kemudian menuju Benteng Portogis, lalu ke Rumah Merah, uniknya rumah ini, semua dicat merah, kemudian kami melanjutkan perjalanan ke Dataran Pahlawan, disini kami berkesempatan melihat pohon melaka, menurut legenda pohon ini yang menjadi cikal bakal terbentuknya Melaka, kemudian kami melanjutkan ke museum Melaka. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan menuju DANGA BAY di Johor Bahru.
Pukul 12.35, kami sampai di Danga Bay, disini kami dapat menikmati indahnya pantai dan aneka permainan serta kareta api yang akan membawa kita mengelilingi pantai, cukup bayar RM 2 saja. Di Danga Bay kami makan siang, Alhamdulillah ada masakan Indonesia, saya makan walau rasanya agak berbeda diperut, Selesai makan kami melanjutkan perjalanan ke Johor Bahru.
Pukul 14.30, kami sampai di Masjid Sultan Abu Bakar Johor Bahru, kami shalat di Masjid yang terbesar dan megah di Johor Bahru, Masjid ini tidak sembarang orang boleh masuk, bagi wanita yang tidak pakai jilbab wajib memakai pakaian yang disediakan oleh pengelola masjid dan yang non muslim kalau mau masuk harus memakai pakaian tersebut tetapi warnanya berbeda dengan yang non muslim, untuk non muslim warnanya pink
Selesai shalat kami menuju Imigrasi Johor Bahru untuk masuk ke Singapura, setelah melewati imigrasi Malaysia kami menuju imigrasi Singapura melewati jembatan di selat Johor menuju Singapura
Pukul 16.26, mobil yang membawa kami dari Malaysia boleh langsung masuk ke singapura, sehingga kami bisa langsung menuju pelabuhan Harbour Front Singapura, kami sampai dipelabuhan pukul 16. 40, tetapi sebelumnya, di perbatasan Singapura-Johor Bahru, Guide kami telah berpisah, dan hanya pemandu dari Indonesia yang menemani kami menuju Singapura,
Sampai dipelabuhan, pemandu dari Kurnia Djaya Wisata membagikan tiket Ferry untuk pulang ke Batam, Ferry berangkat pukul 21.30 Waktu Singapura, sambil menunggu waktu berangkat, saya menyempatkan diri belanja dan bermain main di pusat perbelanjaan Word Trade Centre (WTC) di Singapura.
Namun terlebih dahulu Ringgit yang masih tersisa, saya tukarkan dengan Dollar Singapura, cukuplah buat belanja, saya berkeliling di WTC tsb, teringat di Batam, tidak punya sepatu untuk kerja, saya sempatkan membeli sepatu, dengan harga $ 29 Singapura. Saya juga membeli beberapa gantungan kunci dan beberapa lembar baju, buat oleh-oleh. Selesai belanja kami berangkat ke Batam dengan Ferry Wave Master.
Pukul 21.30, waktu singapura, 55 menit di Ferry kami sampai ke pelabuhan Batam Center pukul 21.30 WIB, uniknya berangkat pukul 21.30 Waktu Singapura, nyampenya pukul 21.30 WIB, padahal sudah berjalan 1 jam, itulah kekuasaan Tuhan yang tak seorangpun bisa memahaminya. sampai di pelabuhan kami di jemput oleh mobil RS menuju ke tempat masing-masing, dan sayapun langsung tertidu pulas di kamar menikmati mimpi yang indah.***